DEFINISI
Akuisisi
dalam terminology bisnis diartikan sebagai
berikut:
Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah. (Abdul Moin, 2004)
Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah. (Abdul Moin, 2004)
Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan Perseroan Terbatas mendefinisikan akuisisi sebagai perbuatan
hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil
alih baik seluruh atau sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan
beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut.
Menurut Reksohadiprojo
dalam Wiharti (1999) akuisisi dapat dibedakan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
- Akuisisi
horizontal, yaitu akuisisi yang dilakukan oleh suatu badan usaha yang
masih alam bisnis yang sama.
- Akuisisi
vertical, yaitu akuisisi pemasok atau pelanggan badan usaha yang dibeli.
- Akuisisi
konglomerat, yaitu akuisisi badan usaha yang tidak ada hubungannya sama
sekali dengan badan usaha pembeli.
Klasifikasi berdasarkan
obyek yang diakuisisi dibedakan atas akuisisi saham dan akuisisi asset, yaitu:
1.
Akuisisi saham
Istilah akuisisi
digunakan untuk menggambarkan suatu transaksi jual beli perusahaan, dan
transaksi tersebut mengakibatkan beralihnya kepemilikan perusahaan dari penjual
kepada pembeli. Akuisisi saham merupakan salah satu bentuk akuisisi yang paling
umum ditemui dalam hampir setiap kegiatan akuisisi.
2. Akuisisi Asset
Apabila sebuah perusahaan bermaksud memiliki perusahaan lain maka ia
dapat membeli sebagian atau seluruh aktiva atau asset perusahaan lain tersebut.
Jika pembelian tersebut hanya sebagian dari aktiva perusahaan maka hal ini
dinamakan akuisisi parsial.
Kelebihan Akuisisi:
Keuntungan-keuntungan
akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut:
a. Akuisisi Saham tidak
memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang
saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan
tidak menjual kepada pihak Bidding firm.
b. Dalam Akusisi Saham,
perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham
perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan
persetujuan manajemen perusahaan.
c. Karena tidak memerlukan
persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan
untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover).
d. Akuisisi Aset memerlukan suara
pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham seperti
pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham
minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi
Profil Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT
Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP)
merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono
Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang
pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini
mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa
dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total
Food Solutions dengan
kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang
tersedia di rak para pedagang eceran.
China Minzhong Food Corporation
Limited (China Minzhong) adalah perusahaan holding investasi. Kegiatan utamanya adalah investasi dan
grosir makanan kesehatan. Pada tanggal 30 Juni, 2012, mendistribusikan produknya di
empat benua dan 26 negara dan wilayah termasuk Amerika, Asia dan Eropa. Beroperasi di Singapura dan Republik Rakyat
Cina, di mana terlibat dalam penjualan produk olahan dan produk segar. Dengan basis budidaya diversifikasi
geografis sendiri, jaringan pemasok sayuran, dan metode budidayanya, mampu menyediakan berbagai sayuran segar.
Sayuran segar ini dijual di dalam negeri dan digunakan sebagai bahan baku pada
fasilitas pengolahannya. Menawarkan lebih dari 100 jenis sayuran olahan yang diproses
menggunakan metode pengeringan udara. Pada bulan Desember 2012, Fujian Minzhong
Makanan Organik Co, Ltd, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh
Perseroan, mendirikan anak perusahaan, Jiangsu Minzhong Makanan Organik Co, Ltd
Indofood
Akuisisi 14,95% Saham Minzhong Food Corporation Rp700,8M
Pada tanggal
17 Februari 2013,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyatakan akan melakukan penyertaan modal di China
Minzhong Food Corporation Limited, perusahaan yang bergerak di industri
pengolahan sayuran di China dan tercatat di bursa Singapura.
Minzhong Food
Corporation melakukan penerbitan saham baru sebanyak 98 juta lembar saham
dengan harga sebesar 0,915 dolar Singapura per saham. Semua saham
tersebut diambil bagian dan disetor penuh oleh perseroan. Saham baru tersebut bebas dari setiap
dan seluruh pembebanan apapun dan memiliki hak yang sama (pari passu) seperti saham
yang telah diterbitkan sebelumnya.
Setelah
selesainya rencana penyertaan, perseroan akan memiliki sekira 14,95 persen dari
seluruh saham yang diterbitkan oleh Minzhong Food Corporation, kata Direktur dan Corporate Secretary
INDF Werianty Setiawan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Nilai yang
dibayarkan Indofood untuk
penyertaan saham tersebut adalah 89,67 juta dolar Singapura, setara dengan
Rp700,8 miliar (kurs Rp7.815 per dolar Singapura). Sumber pendanaannya adalah
berasal dari pinjaman perbankan.
Pada tanggal
25 Februari 2013, Bursa
efek Singapura (Singapore Exchange Securities Trading Limited/SGX-ST) telah
memberikan persetujuan prinsip atas rencana penerbitan 98 juta lembar saham
China Minzhong Food Corporeation Limited (SMFC). Harga dari saham itu adalah
0,915 dolar Singapura per lembar saham.
Persetujuan
prinsip tersebut masih tergantung pada pemenuhan persyaratan pencatatan saham
di SGX dan penyampaian oleh CMFC beberapa surat konfirmasi yang disyaratkan
oleh SGX sehubungan dengan rencana penerbitan dan pencatatan saham baru tersebut,
kata Direktur dan Corporate Secretary Werianty Setiawan, dalam keterbukaan
informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penerbitan
saham baru CMFC tersebut akan dilaksanakan pada hari kerja ketiga setelah
tanggal diperolehnya persetujuan prinsip SGX. Nantinya,
setelah selesainya rencana penyertaan, INDF akan memiliki sekira 14,95 persen
dari seluruh saham yang diterbitkan oleh Minzhong Food Corporation.
Pada tanggal
28 Februari 2013, PT
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sudah resmi menjadi pemilik 14,95 persen
saham Minzhong Food Corporation Limited (SMFC).
Direktur dan
Corporate Secretary Indofood Werianty Setiawan menjelaskan, CMFC telah
menerbitkan 98 juta lembar saham baru, setara dengan 14,95 persen dari total
modal disetornya. Nah, saham baru inilah yang diambil oleh Indofood.
Saham baru
tersebut akan dicatatkan dan dapat mulai diperdagangkan di Singapore Trading
Limited pada 1 Maret 2013 pada pukul 09.00 pagi waktu Singapura.
Sebelumnya,
Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange Securities Trading Limited/SGX-ST)
memang telah memberikan persetujuan prinsip atas rencana penerbitan 98 juta
lembar saham CMFC. Harga dari saham itu adalah 0,915 dolar Singapura per lembar
saham. Semua saham tersebut diambil bagian dan disetor penuh oleh INDF.
Pada tanggal
2 Maret 2013, PT
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguasai sebanyak 29,33 persen saham
Minzhong Food Corporation Limited (CMFC). Padahal sebelumnya, perseroan hanya
memiliki 14,95 persen saham.
Direktur dan
Corporate Secretary Indofood Werianty Setiawan menjelaskan, perseroan telah
membeli sebanyak 94,25 juta lembar saham CMFC di bursa efek Singapura, jumlah
ini setara dengan 14,38 persen saham (CMFC). Harga pembelian ini adalah 1,12
dolar singapura per saham.
Alhasil, total
nilai dari pembelian saham tersebut adalah 105,6 juta dolar Singapura. Jumlah ini
setara dengan Rp824,8 miliar (dengan kurs Rp7.813 per dolar Singapura).
Dengan demikian, maka kepemilikan saham perseroan di CMFC
meningkat dari semula sebanyak 98 juta lembar saham menjadi 192,25 juta lembar
saham. Atau, dari semula sebesar 14,95 persen menjadi sebesar 29,33 persen dari
seluruh saham yang telah dikeluarkan CMFC.
Sebelumnya, CMFC telah menerbitkan 98 juta lembar saham
baru, setara dengan 14,95 persen dari total modal disetornya. Saham baru ini lantas
diambil oleh Indofood. CMFC adalah perusahaan yang bergerak di industri
pengolahan sayuran di China dan tercatat di bursa Singapura.
Nilai yang dibayarkan Indofood untuk penyertaan sebanyak
14,95 persen saham CMFC adalah 89,67 juta dolar Singapura, setara dengan
Rp700,8 miliar (kurs Rp7.815 per dolar Singapura). Sumber pendanaannya adalah
berasal dari pinjaman perbankan.
Rencana penyertaan tersebut bersifat strategis dan
memungkinkan Indofood dan Minzhong Food Corporation untuk melakukan aliansi
strategis ke depannya dengan memanfaatkan keuatan dari kedua pihak dalam
jaringan distribusi, penyediaan produk, dan keahlian. (wdi)
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar