Bismillahir-Rahmanir-Rahiim ...
BELAJAR "MENELAN AMARAH",....
bukan dengan "Menahan Amarah",...
kenapa kok ditelan ???
Jika ditahan, pertanyaannya ' sampai kapan kita mampu menahannya',...
Maksud dr "menelan amarah" jika di aplikasikan dalam hidup sbb :
-Jika ada yg "ngomongin kita yg jelek2" (baca : Ghibah) berusahalah
tidak gantian menghujatnya, belajar untuk berkata "Alhamdulillah LUNAS",....
Lho kok ???
Lha iya dong kita lunaskan karena saat kita digunjing, insyaAllah dosa
kita atas seijin Allah pindah tempat ke si Penggunjing,... (gimana ga
enak hayooo,...???)
-Jika gunjingan itu hadir kembali,...
Cukup tanamkan dalam diri "Alhamdulillah Dosa2 saya berkurang"....
Kenapa ??? Kasusnya sama dengan point sebelumnya,....
insyaAllah kita bisa belajar Qonaah apa adanya dengan mengikhlaskan
dosa2 kita yang "diminta dari hasil orang lain menggunjing /ngomongin
keburukan kita"
Nah,...
kalo posisi kita seringkali tanpa
sadar GHIBAH suka ngomongin dosa orang lain ya jangan kaget kalo
tumpukan dosa yang jadi korban GOSIP, gunjingan kita berpindah pada
kita,...
Yuppss,...
sedikit gambaran menelan amarah atas
hujatan, hinaan serta cacian yg kita terima bukan sebagai bahan atau
alasan emosi namun sebagai ladang amal,...
Salam santun,...
Assalamu'alaikum,....
BELAJAR "MENELAN AMARAH",....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar